Perekonomian tertutup dua
sekto merupakan perekonomian yang tidak adanya hubungan dengan Negara lain dan
tidak adanya campur tangan pemerintah, baik berupa pungutan pajak, pembayaran
transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi. Dalam perekonomian
tertutup sederhana ini pengeluaran masyarakat seluruhnya pada tiap satuan waktu akan terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan
pengeluaran untuk investasi. Pihak-pihak yang terlibat dalam perekonomian tertutup ini adalah
rumah tangga (pihak konsumen) dan perusahaan atau pihak swasta ( produsen)
tanpa campur tangan pemerintah baik berupa pungutan pajak, pembayaran transfer
pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi dan juga tidak berhubungan dengan perekonomian internasional baik
ekspor maupun impor.
Terdapat
dua model analisis perekonomian tertutup sederhana yaitu sebagai berikut :
·
Model anlalisis dengan variabel
investasi dan tabungan.
·
Angka Pengganda.
·
Hubungan Antara Pertumbuhan
Ekonomi Inflasi dan Pengangguran.
2.
Model
Analisis dengan variabel investasi, tabungan.
Konsumsi adalah bagian
pendapatan yang dibelanjakan untuk kebutuhan konsumsi. Tabungan adalah bagian
pendapatan yang tidak dikomsumsi. Jadi,besarnya pendapatan akan sama dengan
besarnya konsumsi ditambah dengan tabungan (Y = C + S ).Fungsi konsumsi adalah
suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara sifat konsumsi rumah
tangga dalam perekonomian dan pendapatan nasional (atau pendapatandisposable) perekonomian tersebut.Fungsi tabungan adalah suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomiandan pendapatan nasional (atau pendapatan disposable)
perekonomian tersebut.Jadi,baik dalam hukum psikologi konsumsi dari Keynes
dikemukakan,Setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi
dan pertambahan tabungan (saving).
3.
Angka
Pengganda.
Angka pengganda atau multiplier adalah
hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan
nasional. Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi,
maka dengan perubahanyang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi
angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya.
Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang
disebut dengan koefisien multiplier.
Proses multiplier adalah adanya perubahan
pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari
keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.
4.
Hubungan
antara pertumbuhan ekonomi, inflasi dan pengangguran.
Jumlah orang yang menganggur adalah jumlah
orang di negara yang tidak memiliki pekerjaan dan yang tersedia untuk bekerja
pada tingkat upah pasar saat ini. Ini dengan mudah dapat diubah menjadi
persentase dengan mengaitkan jumlah pengangguran, dengan jumlah orang dalam
angkatan kerja.
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum
selama 12 bulan. Ini diukur dengan mengambil rata-rata tertimbang semua produk
konsumen (tertimbang pada frquency pembelian) dan menganalisis tren harga
keseluruhan. Hal ini sering disebut Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Harmonised
Indeks Harga Konsumen (HICP). Hal ini menunjukkan berapa banyak, sebagai
persentase, tingkat harga umum dari semua barang-barang konsumsi telah berubah
sepanjang tahun.
5.
Pengertian
uang.
Uang
dapat diartikan sebagai suatu benda atau barang yang dengan mudah dan umum
diterima oleh masyarakat untuk melakukan pembelian barang, jasa, dan untuk
pembayaran hutang.
6.
Teori
uang dan Motif memegang uang.
Teori uang terdiri atas dua
teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
a. Teori
Uang Statis.
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori
kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah
sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai
beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai
yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
·
Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP : Uang bersifat seperti
barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang
dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
·
Teori Konvensi (Perjanjian) oleh
Devanzati dan Montanari : Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan
masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
·
Teori Nominalisme : Uang diterima berdasarkan nilai daya
belinya.
·
Teori Negara : Asal mula uang karena negara, apabila negara
menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi
uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang
pembayaran yang disahkan.
b. Teori
Uang Dinamis
·
Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
·
Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
·
Teori
Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
·
Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
Motif memegang uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang
uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan
menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1.
Untuk kebutuhan Transaksi.
2.
Untuk Berjaga-Jaga.
3.
Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi.
7.
Bank
Sentral dan Bank Umum.
·
Bank
Sentral
Bank sentral merupakan bank
yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia
keuangan disuatu Negara.
Bank sentral di Indonesia bernama Bank Indonesia yang
bertugas untuk:
§
Mengatur dan menjaga kestabilan nilai rupiah.
§
Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta
memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup rakyat.
·
Bank Umum
Bank Umum merupakan bank
yang bertugas melayani seluruh jasa – jasa perbankan dan melayani segenap
lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga – lembaga lainnya.
Fungsi Bank-Umum secara
lengkap adalah :
1.
Mengumpulkan dana yang sementara menganggur untuk
dipinjamkan pada pihak lain atau membeli surat berharga.
2.
Mempermudah dalam lalu lintas pembayaran uang.
3.
Menjamin keamanan
uang sementara tidak digunakan, misalnya menghindari risiko hilang, kebakaran,
dll.
4.
Menciptakan kredit, yaitu dengan cara menciptakan
demand deposit dari kelebihan cadangannya.
8.
Kebijakan
Moneter.
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan
uang sebuah
negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset
standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau
melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar