Rabu, 22 April 2015

Jenis - jenis pasar


·         Pasar Persaingan sempurna (penerima harga (price-taker)) : Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai peapakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
·         Pasar Monopoli : (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
·         Pasar Monopolistis : disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar monopolistis adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. 
·         Pasar Oligopoli : dari segi bahasa berasal dari kata olio yang berarti beberapa dan poli yang artinya penjual adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
       2.  Pengertian dan Konsep Pendapatan Nasional
Pengertian Pendapatan Nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Konsep Pendapatan Nasional
Ø  PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product) : Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah 
suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang 
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.
Ø   PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product) : PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu 
tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri. 
Rumus :
                                     GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri 
Ø   NNP (Net National Product) : NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal. 
Rumus : 
                                    NNP = GNP – Penyusutan
Ø  NNI (Net National Income) : NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax) 
Rumus : 
                                    NNI = NNP – Pajak tidak langsung 
Ø  PI (Personal Income) : PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi 
oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment. 
Rumus : 
                                    PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan ) 
Ø  DI (Disposible Income) : DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya. 
Rumus : 
                                    DI = PI – Pajak langsung

§  Perputaran Roda Perekonomian :
                                               I.            Pertumbuhan Ekonomi.
                                            II.            Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending).
§  Metode Penghitungan Pendapatan Nasional :
1)      Tujuan dan manfaat perhitungan pendapatan nasional 
Tujuan mempelajari pendapatan nasional : 
a.       Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara. 
b.       Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun.
c.       Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
2)      Manfaat mempelajari pendapatan nasional 
a.       Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara.
b.      Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi.
c.       Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara.
d.      Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.
3)      Perhitungan Pendapatan Nasional 
a.       Metode Produksi 
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu 
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……] 
b.       Metode Pendapatan 
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode. 
Y = r + w + i + p 
c.       Metode Pengeluaran 
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun. 
Y = C + I + G + (X – M)
§  Masalah dan Keterbatasan Perhitungan PDB :
F Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
F Keterbatasan Perhitungan PDB
·         PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya . 

·         PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara.

·         PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
·         PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini

                 http://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar